Submersible pump adalah pompa yang cara pengoperasiannya dengan di benamkan ke dalam air. Karena cara pengoperasiannya di dalam air maka pompa jenis ini juga mendapat sebutan pompa benam atau pompa celup ada juga yang menyebut pompa satelit.
Submersible pump adalah pompa sentrifugal yang di gerakkan oleh motor listrik yang di desain khusus agar dapat beroperasi di dalam fluida / Cairan. Cara kerja submersible pump atau pompa celup berbeda dengan pompa yang ada pada umumnya, pompa biasa, semi jet pump atau jet pump. Jika pompa-pompa tersebut cara kerjanya adalah menghisap dan mendorong air maka submersible pump hanya mendorong air ke permukaan.
Submersible pump atau pompa benam tidak dapat bekerja secara terus menerus tanpa ada cairan yang melindunginya. Oleh sebab itu penempatan pompa ini harus di dalam air dengan ketinggian minimal sama dengan tinggi pompa tersebut. Fungsi air tidak hanya sebagai cairan yang akan di distribusikan tetapi juga sebagai pendingin dari pompa itu sendiri.
Penggunaan submersible pump tidak hanya sebatas air bersih tetapi juga dapat beroperasi dalam cairan pekat seperti lumpur atau minyak.Type pompa benam ini pun juga bermacam-macam, tapi dalam artikel kali ini yang akan kita bahas hanya type Pompa celup untuk sumur dalam atau Deepwell untuk jenis cairan air bersih. sering juga ada yang menyebut pompa pompa satelit (Pompa berbentuk silinder seperti pipa biasanya untuk pompa air sumur dalam/deepwell).Pompa ini mempunyai banyak jumlah Impeller tergantung Head atau daya dorong pompa dan juga kapasitas air yang akan dipindahkan oleh pompa,ada yang hanya mempunyai 3 impeller adapula yang lebih dari 50 impeller.
Submersible pump biasanya sudah di lengkapi dengan thermostats sebagai pengatur suhu pompa. Jika pompa terlalu panas maka thermostats akan memutus jala-jala listrik yang masuk ke kumparan motor.
Submersible pump juga memiliki varian berdasarkan phasa yang di gunakan. Untuk pompa-pompa kecil biasanya menggunakan 1 phasa tetapi untuk pompa-pompa besar dengan gaya dorong kuat semacam deepwell pump rata-rata menggunakan listrik 3 phasa.
Keuntungan menggunakan submersible pump:
- Daya Dorong Lebih kuat - Minim perawatan - Tidak berisik seperti jet pump atau pompa biasa - Tidak terjadi over heat karena di lengkapi thermostats dan pendingin alami. - Mudah dalam pemasangan - Aman dari bahaya kebocoran listrik Dll
Submersible pump sangat cocok di gunakan pada sumur-sumur dalam, dengan kedalaman lebih dari 40 meter. Yang perlu dan sangat di perhatikan adalah sistem isolasi kabel listriknya. Harus di cek dengan teliti sebelum pompa di celupkan ke dalam air. Mengingat air termasuk juga penghantar listrik, jadi jangan heran kalau air yang keluar dari selang bagian ujung berubah menjadi kabel listrik alias nyetrum. Itulah bahayanya jika isolasi pompa bocor.Pastikan teliti dulu saat penyambungan kabel agar tidak terjadi kebocoran listrik.
Air merupakan kebutuhan utama mahluk hidup. Untuk memindahkan/mengambil air dari sumur kita membutuhkan yang namanya pompa air. Ada beberapa jenis model pompa air yang ada dipasaran. Tenaga yang digunakan untuk menggerakkan pompa pun macam-macam, ada yang menggunakan listrik, menggunakan bahan bakar bensil ataupun diesel/solar.Namun yang akan kita bahas kali ini adalah yang berpenggerak listrik dan model pompanya adalah pompa Jet Pump dan pompa Semi Jet Pump.
Berikut perbedaan antara pompa Jet pump dengan Pompa Semi Jet Pump :
- Pompa Jet Pump
1. Terdapat Dua lubang pipa sejajar Vertikal (atas bawah) pada bagian sisi Input/masuknya air. Lubang atas berukuran 1 ¼” ,yang berfungsi meneruskan air dari dalam sumur masuk kepompa dan diteruskan ke lubang out put yang berukuran 1 ”. Lubang ukuran 1 ¼” ini disebut juga Suction Pipe ( Pipa Hisap) 2. Lubang bawah yang sejajar berikutnya berukuran 1”, berfungsi untuk mendorong air telah masuk kedalam pompa air kemudian dibalikan lagi turun dan masuk kepipa hisap.Ini fungsinya agar dorongan ataupun hisapan pompa dari dalam sumur menjadi lebih tinggi dari pada pompa biasa. 3. Terdapat Ejektor pada ujung pipa hisap, yang berfungsi menambah daya dorong pompa,sehingga mampu menyedot atau mendorong air lebih tinggi. 4. Bisa menyedot dari sumur yang dalamnya lebih dari 9 Meter (Bisa sampai kedalaman sumur 45Mtr) 5. Harganya lebih mahal dari pada pompa semi jet pump.
- Pompa semi Jet Pump.
1. Hanya ada satu lubang pipa hisap (Input) dan satu lubang pipa buang (Out put). 2. Tidak ada ejektor pada ujung pipa hisap. 2. Hanya bisa menyedot air dengan maksimal dengan kedalaman sumur maksimal 9Mtr. 3. Harga lebih murah dari pada model Jet pump.
Pilihlah pompa air sesuai kebutuhan. Banyaknya pompa air yang beredar dipasaran seringkali membuat bingung untuk menentukan pompa air yang akan digunakan. Berikut tips memilih pompa air, diharapkan bisa membantu anda dalam memilih sesuai dengan kebutuhan. • Cari informasi sebanyak mungkin untuk mengetahui jenis pompa yang anda butuhkan. • Perhatikan dengan seksama spesifikasi pompa air. Biasanya menempel pada body pompa. Sesuaikan dengan kebutuhan anda. Jangan tergiur harga murah, aspek harga bisa mempengaruhi kualitas.
• Perhatikan jenis cairan yang akan dipompa . Apakah air asin, air tawar , air bersih atau air kotor.Karena jenis cairan yang dipompa akan menentukan pompa yang akan anda pilih nantinya. • Tingkat kedalaman sumur menjadi pertimbangan utama dalam memilih pompa air. Kedalaman sumur menentukan type pompa air berikut daya hisap dan daya dorong yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. • Daya listrik yang diperlukan pompa air. Sesuaikan dengan daya listrik dirumah anda. Bilamana ingin menggunakan pompa air dengan daya listrik yang cukup besar, sebaiknya tambah kapasitas listrik dirumah anda. • kualitas material pompa air. kualitas material yang kurang baik akan mengurangi usia pompa yang digunakan. • Layanan purna jual, sparepart atau garansi. Adanya jaminan garansi merupakan cermin bahwa si pembuat yakin bahwa produknya tahan lama, paling tidak sesuai dengan masa garansi. Selain itu garansi merupakan jaminan dari kualitas produk.
Penulisan Satuan dan Konfersi Persamaannya. Kita Sering mendengar ada banyak Satuan ukur sekitar kita.Salah satunya ketika kita memilih pompa air. Satuan-satuan ukur tersebut biasanya tertulis di Name Plate (Plat Nama) biasanya tertempel pada Body pompa air atau Motor Pompa air. Dibeberapa negara cara penyebutan satuan berbeda-beda, misalnya ada Satuan HP , KW, PK, Bar, dan lainnya. Awalnya satuan pengukuran tenaga adalah HP alias horse power. Namun seiring perkembangan zaman muncul juga satuan2 yang lain seperti PS (Pferdestarke= Bahasa Jerman), PK (Paarden Kracht=Bahasa Belanda), KW (Kilo Watt) & DK (Daya Kuda). Satuan PS & PK banyak digunakan di negara Eropa, Amerika Selatan, India dsb. Sedangkan satuan HP banyak dipake di negara seperti Amerika, Inggris dsb. Kalo DK udah pasti Indonesia Satuan-satuan yang tersebut di atas semuanya adalah benar alias gak ada yang salah. Tiap-tiap negara punya metode sendiri dalam pengukuran tenaga. Nah hasilnya seperti ini : • 1 HP = 0,735 KW • 1 KW = 1,36 HP • 1 PS / PK = 0,98 HP • 1 PS / PK = 0,74 KW • 1 KW = 1,36 PS • 1 HP = 1,01 PS • 1 HP = 736 W Untuk Satuan Kapasitas : • 1 M3/h = 0,278 l/s • 1 l/s = 3,6 m3/h • 1 M3/h = 16,667 l/min • 1 l/min = 0,06 m3/h • 1 M3/h = 4,403 Gall/min (US) • 1 Gall/min = 0,227 m3/h (US) Satuan Tekanan : • 1 bar = 10,20 M H2O • 1 M H2O = 0,098 bar • 1 bar = 14,5 Psi • 1 Psi = 0,06895 bar Itulah macam-macam Satuan ukur yang biasa kita dengar dalam memilih pompa Air atau perlengkapannya.