cara cek kapasitor Salam teknisi, pada kesempatan ini saya akan sedikit memberikan tips yang biasa dilakukan, bagaimana mengecek sebuah kapasitor apakah masih baik atau sudah rusak (tidak Normal).
Apa itu kapasitor?
Kapasitor adalah alat yang digunakan untuk berbagai macam keperluan elektronik dan elektrikal seperti menyaring frekuensi dan menyimpan muatan listrik sementara. Contohnya pada sebuah adaptor untuk menyimpan dan pensetabil muatan listrik yang masuk
Atau pada motor listrik 1 fasa Induksi seperti mesin cuci dan pompa air yang mana kapasitor digunakan untuk mengalirkan arus yang masuk pada kumparan bantu sehingga membantu putaran pada kumparan utama berputar dan ketika sudah berputar stabil maka kapasitor akan memutus arus yang mengalir pada kumparan bantu tersebut. Hal ini bisa disebut starting
Cara cek kapasitor
Untuk mengecek baik tidaknya sebuah kapasitor, setidaknya ada lima cara untuk mengetahuinya, yaitu dengan menghubungkannya langsung pada sebuah perangkat elektronik, bisa juga dengan menggunakan Avometer, dapat juga dilakukan dengan menghubungkannya langsung pada arus listrik (stop kontak) dan menggunakan alat yang memang difungsikan untuk mengecek kapasitas kapasitor.
Cara cek kapasitor dengan memasangkanya langsung pada komponen elektronik
Misalnya sobat sedang memperbaiki sebuah kipas angin, yang diharuskan penggantian kapasitor, maka, cara terbaik untuk mengecek kapasitor yang mau jadi penggantinya tersebut adalah dengan menghubungkannya langsung pada tempat bekas sambungan kapasitor tersebut. Mudah bukan. Namun cara ini kurang efektif dalam mengetahui letak terjadinya kerusakan pada suatu alat listrik dan nilai efesiensi sebuah kapasitor apakah masih layak digunakan atau memang sudah harus diganti. oleh karena itu munculah cara cara berikut
Cara cek kapasitor dengan menggunakan Avo meter atau ohm meter
AVO meter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm meter. Jadi, secara fungsi, AVO meter bukanlah alat untuk pengecekan kapasitas kapasitor. Namun, setidaknya kita bisa mengetahui apakah kapasitor itu masih aktif atau sudah tidak bisa digunakan.
Selain itu, keuntungan menggunakan cara ini adalah, hampir setiap orang yang bergelut didunia Elekric elektronik memilikinya.
Kembali pada permasalahan Untuk memeriksa sebuah kapasitor dengan Avometer atau ohm meter, hal yang harus dipersipakan terlebih dahulu adalah : 1. Siapkan Avometer atau ohm meter 2. Siapkan kapasitor 3. Pastikan Avometer dalam keadaan baik 4. Pindahkan skala ukur pada selektor switch pada ohm (Ω) dan lakukan kalibarasi dengan menhubungkan kedua jarum pengukur sehingga jarum pada layar bergerak 5. Jika sudah, hal yang harus sobat lakukan adalah mengukur Kapasitor tersebut dengan menghubungkan satau jarum pada terminal kapasitor 1 dan satunya lagi pada terminal yang satunya lagi. 6. Maka silahkan dilihat hasilnya
Kapasitor yang baik adalah ketika dilakukan pengukuran jarum pada layar avo meter akan bergerak jauh sesuai dengan besar kapasitas kapasitor, dan tidak lama kemudian akan langsung turun kembali sampai jarum pada layar berapa pada posisis awal Sebagaimana dalam prinsip kerja kapasitor itu yang menyimpan muatan listrik sementara. Bila ketika dilakukan pengecekan dan hasilnya tidak demikian, jarum bergerak penuh dan tak pulang – pulang, atau jarum malah diam pada posisi awal tak maju – maju. Sudah dipastikan bahwa kapasitor ada dalam keadaan rusak
Impeller adalah komponen yang berputar dari pompa sentrifugal yang berfungsi untuk mentransfer energi dari motor dengan mempercepat cairan keluar dar pusat rotasi. Impeller biasanya berbentuk silinder pendek dengan inlet terbuka untuk menerima cairan yang masuk, dan baling-baling untuk mendorong cairan secara radial. Impeller terbuat dari material logam cor melalui proses pengecoran logam,ada juga impeller yang terbuat dari bahan plastik.
Berdasarkan desain baling-balingnya,ada tiga jenis impeller : 1. Impeller terbuka (Open Impeller),merupakan impeller yang terdiri dari baling-baling yang melekat pada pusat tanpa dinding samping. Impeller jenis ini digunakan untuk memompa cairan yang memiliki tingkat kontamisasi dan lumpur yang cukup pekat. 2. Semi terbuka (Sepi Open Impller), merupakan impeller yang memiliki baling-baling yang melekat pada salah satu dindingnya. Impeller jenis ini digunakan untuk memompa cairan dengan tingkat kontaminasi rendah dan lumpur ringan. 3. Impeller Tertutup (Closed Impeller), merupakan impeller yang memiliki baling-baling tertutup pada kedua sisinya. Impeller jenis ini adalah impeller yang paling efisien. Komponen ini digunakan untuk memompa cairan bersih atau sedikit terkontaminasi.
Kenapa Motor Pompa Air Cepat Panas Pompa air yang cepat panas bisa di sebabkan banyak hal misalnya • Gulungan dinamo yang sudah mulai rusak. • Putaran dinamo pompa yang sudah berat karena bearing atau klaker kering • Bearing atau klaker dinamo pompa air sudah oplak. • Kipas pendingin sudah rusak atau pecah. • Air tidak keluar juga bisa menyebabkan pompa air cepat panas. • Kapasitor lemah atau rusak Gulungan Dinamo yang mulai rusak akan membuat mesin air tersebut cepat panas, karena rpm atau kecepatan putaran pompa air tentunya akan menurun. Ini bisa di sebabkan karena pompa air terletak dalam ruang yang lembab, sehingga membuat bagian metal besi rangkaian dinamo atau juga bagian Rotor dinamo berkarat. Sehingga Medan magnet yang si hasilkan menurun, jika hal ini terjadi maka lakukan perbaikan dengan membuka bagian gulungan serta membersihkan nya. Bearing yang Sudah mulai rusak biasanya menimbulkan suara dinamo pompa air akan terdengar suara berisik bising atau suara kasar, bahkan bisa terdengar sangat keras sekali. Jika bearing atau klaker mulai rusak sudah barang tentu putaran dinamo juga menurun dan menyebabkan dinamo pompa air akan panas. Solusinya ya harus di ganti dengan bearing yang baru. Kipas pendingin rusak ini jelas akan mengakibatkan dinamo pompa air akan cepat panas. Biasanya ini akan terlihat ada bagian kipas yang pecah. Dan otomatis kipas yang berfungsi untuk mengurangi panas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Jika air tidak bisa keluar dengan maksimal. Maka otomatis pompa air akan terus bekerja tiada henti bahkan bisa menyebabkan over heat atau over load terputus. Solusinya ya harus di perbaiki apa penyebab air tidak bisa keluar dengan maksimal. Kapasitor pompa air yang berfungsi sebagai pembantu saat start dan runing pompa air sudah lemah maka putaran pompa juga menurun bahkan tidak bisa start untuk nyala kembali. Mau tidak mau kapasitor harus di ganti baru dengan menyesuaikan ukuran Uf atau micro farrad nya. Lalu apa yang menyebabkan pompa air panas dan mati hidup ? Sebagian pompa air di lengkapi dengan thermal protector atau otomatis jika dinamo panas maka aliran listrik untuk menjalankan dinamo akan terputus otomatis dan akan menyala otomatis pula jika suhu dinamo pompa air menurun. Tapi jika dinamo tidak di lengkapi thermal protector bisa juga di sebut fuse maka jika pompa air yang panas berlebihan akan mati mendadak yang di tandai dinamo pompa air ada asap yang ngebul.
Di dalam pompa air kita sering menjumpai benda kecil yang menempel pada dinamo pompa air sebenarnya apa sih kegunaannya? Dan apa yang terjadi kalau Thermal Protector ini tidak digunakan/dipasang? Pelindung overheat adalah sakelar pemutus otomatis yang dibangun pada motor fase tunggal, untuk memonitor suhu motor bagian dalam. Sakelar secara otomatis memutus daya jika suhu motor melebihi suhu operasi maksimum yang diijinkan (suhu maksimum kelas isolator). Saklar secara otomatis menghidupkan kembali motor setelah suhu turun menjadi sekitar 60-70 oC
Thermal Protector merupakan komponen yang bekerja secara otomatis. Cara kerjanya ialah saat dinamo over heating (panas lebih) thermal protector akan memutus aliran listrik sehingga dinamo berhenti bekerja dan apabila dinamo dalam kondisi tidak over heating thermal protector akan secara otomatis menghidupkan kembali dinamo nya.
Memang fungsi utamanya adalah sebagai pengaman dinamo pompa air kita agar tidak terjadi overheating (panas lebih) yang bisa menyebabkan kerusakan pada dinamo.
Nah dengan memahami penjelasan di atas pasti anda sudah mengerti apa kegunaannya dan sudah mengerti apa yang akan terjadi jika komponen ini tak terpasang. Ya jika komponen ini tak terpasang maka akan membuat kerusakan pada dinamo karena kawat email memiliki batas tertentu untuk ketahanannya terhadap panas.
Jika pompa air anda tidak terpasang thermal protector anda harus berhati-hati, memang pada beberapa merk pompa air ada juga yang tak dipasang pengaman seperti thermal protector ini. Jadi anda harus berhati-hati apabila terjadi over heating dengan cara selalu mengecek kondisi pompa air anda. pompa air yang over heating biasanya dapat dikenali dengan cara menyentuh rumah dinamo nya jika panasnya tak sanggup di sentuh oleh tangan ini mengindikasikan terjadinya over heating. Biasanya over heating ini disebabkan karena beban yang melebihi kapasitas pompa air seperti akibat macet, karena dinamo yang short, arus listrik yang masuk terlalu besar, atau bisa juga karena beban berat saat proses pemompaan.
Kesimpulannya ialah alangkah baiknya sebuah pompa air dipasangi thermal protector, akan tetapi tidak menjadi masalah apabila tidak di pasang asalkan anda bisa mengontrol pompa air agar tidak terkena over heating.
Genset merupakan peralatan yang berguna yang memasok daya listrik selama pemadaman listrik dan mencegah diskontinuitas kegiatan sehari-hari atau gangguan operasi bisnis. Generator tersedia dalam konfigurasi listrik dan fisik yang berbeda untuk digunakan dalam aplikasi yang berbeda. Pada artikel ini akan dibahas bagaimana cara kerja genset, komponen utama dari genset, dan bagaimana generator beroperasi sebagai sumber sekunder dari daya listrik dalam aplikasi perumahan dan industri. Bagaimana Cara kerja genset? Sebuah genset listrik adalah sebuah alat yang mengubah energi mekanik diperoleh dari sumber eksternal menjadi energi listrik sebagai output. Penting untuk memahami bahwa generator tidak benar-benar "membuat" energi listrik. Sebaliknya, genset menggunakan energi mekanik disediakan untuk itu untuk memaksa pergerakan muatan listrik hadir dalam kawat gulungan melalui sebuah sirkuit listrik eksternal. Genset mengubah energy pada bahan bakar menjadi energy gerak oleh engine yang kemudian diubah menjadi energy listrik oleh alternator. Aliran muatan listrik merupakan arus keluaran listrik dipasok oleh generator. Cara perawatan genset yang baik dan benar harus diperhatikan untuk memastikan kinerja genset tetap berjalan baik. Mekanisme ini dapat dipahami dengan mempertimbangkan generator menjadi analog dengan pompa air, yang menyebabkan aliran air tapi tidak benar-benar 'membuat' air yang mengalir melalui itu. Generator modern bekerja pada prinsip induksi elektromagnetik ditemukan oleh Michael Faraday pada 1831-1832. Faraday menemukan bahwa aliran listrik bisa dihasilkan dengan memindahkan konduktor listrik, seperti kawat yang mengandung muatan listrik dalam medan magnet. Gerakan ini menciptakan perbedaan tegangan antara kedua ujung konduktor kawat atau listrik, yang pada gilirannya menyebabkan biaya listrik mengalir, sehingga menghasilkan arus listrik. Komponen yang bekerja pada genset Cara kerja genset tentu bergantung pada komponen utama yang ada didalamnya. Ada beberapa komponen utama yang bekerja pada genset untuk menghasilkan energi listrik. Komponen tersebut adalah:
1. Engine 2. Alternator 3. Fuel System 4. Voltage Regulator 5. Cooling and Exhaust Systems 6. Lubrication System 7. Battery Charger 8. Control Panel
8 komponen utama ini akan saling mendukung agar genset menghasilkan listrik sesuai dengan kapasitas genset tersebut.