Mengenal Baja tahan karat (Stainless steel) pada komponen beberapa type pompa air
Mengenal Baja tahan karat (Stainless steel) pada komponen beberapa type pompa air. Stainless steel adalah logam paduan dari beberapa unsur logam dengan komposisi tertentu. Sehingga didapatkan sifat baru dari logam tersebut yang lebih kuat, lebih tahan terhadap korosif, dan sifat unggul lainnya. Stainless steel terbagi menjadi beberapa grade berdasarkan struktur metalurginya. Khusus untuk aplikasi dalam pembuatan mesin pompa air atau komponennya, baik itu bagian Body pompa,bagian Shaft,impeller atau komponen tertentu yang dibuat oleh pabrikan pompa air biasanya digunakan jenis stainless steel (SS type 304 & SS type 316). Stainless Steel type 304 & type 316 masuk dalam Kelompok Stainless Steel Austenitic. Stainless Steel Austenitic memiliki kandungan chrome pada kisaran 17% – 25% dan Nikel pada kisaran 8 – 20% dan beberapa unsur / elemen tambahan dalam upaya mencapai sifat yang di inginkan. Baja tahan karat kelompok ini adalah non magnetic. Pada kelompok atau klasifikasi austenitic di bagi dalam beberapa tipe yang antara lain adalah: a. Type 304 Tipe ini dibuat dengan bahan dan pertimbangan ekonomis, sangat baik untuk lingkungan tercemar dan di air tawar namun tidak di anjurkan pemakaiannya yang berhubungan langsung dengan air laut. b. Type 316 Pada tipe ini ada penambahan unsur molibdenum 2% – 3% sehingga memberikan perlindungan terhadap korosi, baik di gunakan pada peralatan yang berhubungan dengan air laut. Penambahan nikel sebesar 12% tetap mempertahankan struktur austenitic. Berikut beberapa alasan perlunya penggunaan baja stainless steel pada material pompa air yaitu : 1. Mudah dibersihkan, anti korosif, dan tahan terhadap bakteri Pada hi-grade stainless steel mudah dibersihkan dari kontaminasi luar karena memiliki permukaan yang halus. Sifat keras dan ketahanan impak baja tahan karat juga memberikan dampak positif saat proses pembersihan komponen dilakukan. Ketahanan terhadap korosi yang tinggi memudahkan pengguna dapat membersihkan dengan pembersih dan disinfektant yang tergolong korosif. 2. Sifat mekanik yang cukup baik secara keseluruhan Kekuatan, ketahanan, dan ketahanan abrasi yang tinggi pada baja tahan karat (stainless steel) austenitik nilai positif dalam penggunaan untuk aplikasi di komponen pompa air.
Impeller adalah komponen yang berputar dari pompa sentrifugal yang berfungsi untuk mentransfer energi dari motor dengan mempercepat cairan keluar dar pusat rotasi. Impeller biasanya berbentuk silinder pendek dengan inlet terbuka untuk menerima cairan yang masuk, dan baling-baling untuk mendorong cairan secara radial. Impeller terbuat dari material logam cor melalui proses pengecoran logam,ada juga impeller yang terbuat dari bahan plastik.
Berdasarkan desain baling-balingnya,ada tiga jenis impeller : 1. Impeller terbuka (Open Impeller),merupakan impeller yang terdiri dari baling-baling yang melekat pada pusat tanpa dinding samping. Impeller jenis ini digunakan untuk memompa cairan yang memiliki tingkat kontamisasi dan lumpur yang cukup pekat. 2. Semi terbuka (Sepi Open Impller), merupakan impeller yang memiliki baling-baling yang melekat pada salah satu dindingnya. Impeller jenis ini digunakan untuk memompa cairan dengan tingkat kontaminasi rendah dan lumpur ringan. 3. Impeller Tertutup (Closed Impeller), merupakan impeller yang memiliki baling-baling tertutup pada kedua sisinya. Impeller jenis ini adalah impeller yang paling efisien. Komponen ini digunakan untuk memompa cairan bersih atau sedikit terkontaminasi.
Kenapa Motor Pompa Air Cepat Panas Pompa air yang cepat panas bisa di sebabkan banyak hal misalnya • Gulungan dinamo yang sudah mulai rusak. • Putaran dinamo pompa yang sudah berat karena bearing atau klaker kering • Bearing atau klaker dinamo pompa air sudah oplak. • Kipas pendingin sudah rusak atau pecah. • Air tidak keluar juga bisa menyebabkan pompa air cepat panas. • Kapasitor lemah atau rusak Gulungan Dinamo yang mulai rusak akan membuat mesin air tersebut cepat panas, karena rpm atau kecepatan putaran pompa air tentunya akan menurun. Ini bisa di sebabkan karena pompa air terletak dalam ruang yang lembab, sehingga membuat bagian metal besi rangkaian dinamo atau juga bagian Rotor dinamo berkarat. Sehingga Medan magnet yang si hasilkan menurun, jika hal ini terjadi maka lakukan perbaikan dengan membuka bagian gulungan serta membersihkan nya. Bearing yang Sudah mulai rusak biasanya menimbulkan suara dinamo pompa air akan terdengar suara berisik bising atau suara kasar, bahkan bisa terdengar sangat keras sekali. Jika bearing atau klaker mulai rusak sudah barang tentu putaran dinamo juga menurun dan menyebabkan dinamo pompa air akan panas. Solusinya ya harus di ganti dengan bearing yang baru. Kipas pendingin rusak ini jelas akan mengakibatkan dinamo pompa air akan cepat panas. Biasanya ini akan terlihat ada bagian kipas yang pecah. Dan otomatis kipas yang berfungsi untuk mengurangi panas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Jika air tidak bisa keluar dengan maksimal. Maka otomatis pompa air akan terus bekerja tiada henti bahkan bisa menyebabkan over heat atau over load terputus. Solusinya ya harus di perbaiki apa penyebab air tidak bisa keluar dengan maksimal. Kapasitor pompa air yang berfungsi sebagai pembantu saat start dan runing pompa air sudah lemah maka putaran pompa juga menurun bahkan tidak bisa start untuk nyala kembali. Mau tidak mau kapasitor harus di ganti baru dengan menyesuaikan ukuran Uf atau micro farrad nya. Lalu apa yang menyebabkan pompa air panas dan mati hidup ? Sebagian pompa air di lengkapi dengan thermal protector atau otomatis jika dinamo panas maka aliran listrik untuk menjalankan dinamo akan terputus otomatis dan akan menyala otomatis pula jika suhu dinamo pompa air menurun. Tapi jika dinamo tidak di lengkapi thermal protector bisa juga di sebut fuse maka jika pompa air yang panas berlebihan akan mati mendadak yang di tandai dinamo pompa air ada asap yang ngebul.
Di dalam pompa air kita sering menjumpai benda kecil yang menempel pada dinamo pompa air sebenarnya apa sih kegunaannya? Dan apa yang terjadi kalau Thermal Protector ini tidak digunakan/dipasang? Pelindung overheat adalah sakelar pemutus otomatis yang dibangun pada motor fase tunggal, untuk memonitor suhu motor bagian dalam. Sakelar secara otomatis memutus daya jika suhu motor melebihi suhu operasi maksimum yang diijinkan (suhu maksimum kelas isolator). Saklar secara otomatis menghidupkan kembali motor setelah suhu turun menjadi sekitar 60-70 oC
Thermal Protector merupakan komponen yang bekerja secara otomatis. Cara kerjanya ialah saat dinamo over heating (panas lebih) thermal protector akan memutus aliran listrik sehingga dinamo berhenti bekerja dan apabila dinamo dalam kondisi tidak over heating thermal protector akan secara otomatis menghidupkan kembali dinamo nya.
Memang fungsi utamanya adalah sebagai pengaman dinamo pompa air kita agar tidak terjadi overheating (panas lebih) yang bisa menyebabkan kerusakan pada dinamo.
Nah dengan memahami penjelasan di atas pasti anda sudah mengerti apa kegunaannya dan sudah mengerti apa yang akan terjadi jika komponen ini tak terpasang. Ya jika komponen ini tak terpasang maka akan membuat kerusakan pada dinamo karena kawat email memiliki batas tertentu untuk ketahanannya terhadap panas.
Jika pompa air anda tidak terpasang thermal protector anda harus berhati-hati, memang pada beberapa merk pompa air ada juga yang tak dipasang pengaman seperti thermal protector ini. Jadi anda harus berhati-hati apabila terjadi over heating dengan cara selalu mengecek kondisi pompa air anda. pompa air yang over heating biasanya dapat dikenali dengan cara menyentuh rumah dinamo nya jika panasnya tak sanggup di sentuh oleh tangan ini mengindikasikan terjadinya over heating. Biasanya over heating ini disebabkan karena beban yang melebihi kapasitas pompa air seperti akibat macet, karena dinamo yang short, arus listrik yang masuk terlalu besar, atau bisa juga karena beban berat saat proses pemompaan.
Kesimpulannya ialah alangkah baiknya sebuah pompa air dipasangi thermal protector, akan tetapi tidak menjadi masalah apabila tidak di pasang asalkan anda bisa mengontrol pompa air agar tidak terkena over heating.
Genset merupakan peralatan yang berguna yang memasok daya listrik selama pemadaman listrik dan mencegah diskontinuitas kegiatan sehari-hari atau gangguan operasi bisnis. Generator tersedia dalam konfigurasi listrik dan fisik yang berbeda untuk digunakan dalam aplikasi yang berbeda. Pada artikel ini akan dibahas bagaimana cara kerja genset, komponen utama dari genset, dan bagaimana generator beroperasi sebagai sumber sekunder dari daya listrik dalam aplikasi perumahan dan industri. Bagaimana Cara kerja genset? Sebuah genset listrik adalah sebuah alat yang mengubah energi mekanik diperoleh dari sumber eksternal menjadi energi listrik sebagai output. Penting untuk memahami bahwa generator tidak benar-benar "membuat" energi listrik. Sebaliknya, genset menggunakan energi mekanik disediakan untuk itu untuk memaksa pergerakan muatan listrik hadir dalam kawat gulungan melalui sebuah sirkuit listrik eksternal. Genset mengubah energy pada bahan bakar menjadi energy gerak oleh engine yang kemudian diubah menjadi energy listrik oleh alternator. Aliran muatan listrik merupakan arus keluaran listrik dipasok oleh generator. Cara perawatan genset yang baik dan benar harus diperhatikan untuk memastikan kinerja genset tetap berjalan baik. Mekanisme ini dapat dipahami dengan mempertimbangkan generator menjadi analog dengan pompa air, yang menyebabkan aliran air tapi tidak benar-benar 'membuat' air yang mengalir melalui itu. Generator modern bekerja pada prinsip induksi elektromagnetik ditemukan oleh Michael Faraday pada 1831-1832. Faraday menemukan bahwa aliran listrik bisa dihasilkan dengan memindahkan konduktor listrik, seperti kawat yang mengandung muatan listrik dalam medan magnet. Gerakan ini menciptakan perbedaan tegangan antara kedua ujung konduktor kawat atau listrik, yang pada gilirannya menyebabkan biaya listrik mengalir, sehingga menghasilkan arus listrik. Komponen yang bekerja pada genset Cara kerja genset tentu bergantung pada komponen utama yang ada didalamnya. Ada beberapa komponen utama yang bekerja pada genset untuk menghasilkan energi listrik. Komponen tersebut adalah:
1. Engine 2. Alternator 3. Fuel System 4. Voltage Regulator 5. Cooling and Exhaust Systems 6. Lubrication System 7. Battery Charger 8. Control Panel
8 komponen utama ini akan saling mendukung agar genset menghasilkan listrik sesuai dengan kapasitas genset tersebut.