a a a a a a a a a a a a a a a a
Pompa celup impeller plastik atau pompa celup impeller stainless steel?

Pompa celup impeller plastik atau pompa celup impeller stainless steel?

Beberapa dari kita yang tinggal di Indonesia mungkin masih bingung dengan apa kita harus menggunakan pompa celup (submersible pump) yang menggunakan impeller dari bahan plastik ataukah dengan impeller yang menggunakan bahan stainless steel.

Dari apa yang GUdangPompa tau dan dapatkan, ada beberapa keuntungan dan kerugian tersendiri dari kedua bahan impeller untuk pompa celup yang akan si pengguna dapatkan.

pertama, untuk memilih pompa kita sebagai pembeli atau pengguna pompa tersebut pasti ingin mendapatkan efisiensi yang baik dari pompa tersebut. Untuk kali ini sebut saja kita ingin membeli pompa celup. Nah untuk efisiensi, kedua bahan impeller plastik dan satinless steel pun juga ada perbedaan. Dari pembuat pompa celup yang menggunakan impeller plastik, mereka percaya bahwa dengan menggunakan impeller plastik, dan pastinya plastik dengan bahan yang bagus itu akan memberikan efisiensi yang maximal dari si pompa itu sendiri. Sedangkan pompa celup yang di produksi dengan bahan stainless steel pun tidak kalah bagusnya dengan impeller plastik. Hanya saja, dengan mosifikasi impeller plastik effisinsi akan meningkat untuk si pompa itu sendiri, sedangkan dengan impeller stainless steel efisiensi yang di dapatkan tidak akan berkurang ATAUPUN bertambah, dengan kata lain efisiensi dari impeller stainless steel akan seperti itu itu sajah.

Kedua, dengan masalah ketahanan atau durability untuk si pompa. apakah dengan menggunakan impeller plastik ketahan akan bertambah juga? atau dengan impeller stainless steel akankah lebih kuat?

ini lah yang kadang suka membingungkan kita sebagai pembeli untuk memilih pompa celup yang tepat untuk kita. Pembeli yang suka membeli pompa celup pasti akan di gunakan bukan hanya di rumah tapi bisa untuk industri, pengeboran, air sumur dan lain lain yang memberikan banyak tantangan untuk si pompa itu. banyak orang kurang yakind engan impeller yang terbuat dari plastik karena mereka kurang yakin dengan ketahanannya yang terbuat dari plastik itu terhadap batu batu kecil ataupun batu batu tajam. nah perlu kita ketauhi apakah impeller dari plastik bisa lebih baik dari stainless steel?? ataukah sebaliknya??

Impeller yang terbuat dari plastik untuk di pompa bergunakan untuk meningkatkan efisiensi yang lebih lagi atau bisa di tambahkan lagi untuk si pompa. Namun jangan salah tangkap, bahan plastik yang di gunakan untuk membuat impeller itu pastinya tidak sembarangan, dari produksinya mereka pasti memilih bahan yang akan tahan banting. Karena juga bahan plastik itu lebih enteng makan masih ada ruang gerak naik ataupun turun pada si impeller plastik pada saat ada air yang mengalir. Itulah salah satu sisi positif di impeller plastik, karena itu akan menguntungkan bagi si impeller pada saat si pompa berhadapan dengan medan yang banyak pasir pasir yang tajam. Impeller plastik akan ada masih ruang gerak yang akan meminimalisir bahwa pasir akan tersangkut di impeller dan akan mengikisnya. walaupun memang jika sudah terlalu lama, bahan plastik akan tetap bisa terkikis oleh pasir-pasir yang tajam dan keras.

Sedangkan, impeller yang terbuat dari stainless steel sudah pasti tak perlu di ragukan ketahanannya terhadap kikisan-kikisan yang di akibatkan oleh si pasir pada saat pengeboran. namun karena stainless steel itu bahannya lebih berat dari impeller plastik, maka sudah pastinya impeller itu tidak akan bergerak ke atas ataupun bawah mengikuti kondisi dari air yang mengalir di pompa. oleh sebab itu impeller Stainless steel akan lebih banyak mendapatkan kikisan-kikisan dari si pasir karna tidak bisa bergerak untuk mengurangi gesekan.

Dengan ini, mungkin bisa membantu pembeli yang akan memili tentang pompa celup yang manakah yang harus mereka pilih untuk kebutuhan mereka. Apakah dengan stainless steel dengan efisiensi yang biasa sajah namun ketahan terhadap gesekan yang terjadi oleh pasir, atau dengan impeller plastik yang akan memberikan extra efisiensi dan dengan bahan yang ringan yang bisa di ambil untuk menjadi sisi positif dari si impeller karena keahliannya yang bisa mengikuti situasi dan meminimalikan gesekan dan juga dengan bahan yang tidak jauh kalah dengan stainless steel.
Berita Terbaru
Jenisjenis ImpellerJenis-jenis Impeller
Impeller adalah komponen yang berputar dari pompa sentrifugal yang berfungsi untuk mentransfer energi dari motor dengan mempercepat cairan keluar dar pusat rotasi. Impeller biasanya berbentuk silinder pendek dengan inlet terbuka untuk menerima cairan yang masuk, dan baling-baling untuk mendorong cairan secara radial. Impeller terbuat dari material logam cor melalui proses pengecoran logam,ada juga impeller yang terbuat dari bahan plastik.

Berdasarkan desain baling-balingnya,ada tiga jenis impeller :
1. Impeller terbuka (Open Impeller),merupakan impeller yang terdiri dari baling-baling yang melekat pada pusat tanpa dinding samping. Impeller jenis ini digunakan untuk memompa cairan yang memiliki tingkat kontamisasi dan lumpur yang cukup pekat.
2. Semi terbuka (Sepi Open Impller), merupakan impeller yang memiliki baling-baling yang melekat pada salah satu dindingnya. Impeller jenis ini digunakan untuk memompa cairan dengan tingkat kontaminasi rendah dan lumpur ringan.
3. Impeller Tertutup (Closed Impeller), merupakan impeller yang memiliki baling-baling tertutup pada kedua sisinya. Impeller jenis ini adalah impeller yang paling efisien. Komponen ini digunakan untuk memompa cairan bersih atau sedikit terkontaminasi.
Kenapa Motor Pompa Air Cepat PanasKenapa Motor Pompa Air Cepat Panas
Kenapa Motor Pompa Air Cepat Panas
Pompa air yang cepat panas bisa di sebabkan banyak hal misalnya
• Gulungan dinamo yang sudah mulai rusak.
• Putaran dinamo pompa yang sudah berat karena bearing atau klaker kering
• Bearing atau klaker dinamo pompa air sudah oplak.
• Kipas pendingin sudah rusak atau pecah.
• Air tidak keluar juga bisa menyebabkan pompa air cepat panas.
• Kapasitor lemah atau rusak
Gulungan Dinamo yang mulai rusak akan membuat mesin air tersebut cepat panas, karena rpm atau kecepatan putaran pompa air tentunya akan menurun. Ini bisa di sebabkan karena pompa air terletak dalam ruang yang lembab, sehingga membuat bagian metal besi rangkaian dinamo atau juga bagian Rotor dinamo berkarat. Sehingga Medan magnet yang si hasilkan menurun, jika hal ini terjadi maka lakukan perbaikan dengan membuka bagian gulungan serta membersihkan nya.
Bearing yang Sudah mulai rusak biasanya menimbulkan suara dinamo pompa air akan terdengar suara berisik bising atau suara kasar, bahkan bisa terdengar sangat keras sekali. Jika bearing atau klaker mulai rusak sudah barang tentu putaran dinamo juga menurun dan menyebabkan dinamo pompa air akan panas. Solusinya ya harus di ganti dengan bearing yang baru.
Kipas pendingin rusak ini jelas akan mengakibatkan dinamo pompa air akan cepat panas. Biasanya ini akan terlihat ada bagian kipas yang pecah. Dan otomatis kipas yang berfungsi untuk mengurangi panas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Jika air tidak bisa keluar dengan maksimal. Maka otomatis pompa air akan terus bekerja tiada henti bahkan bisa menyebabkan over heat atau over load terputus. Solusinya ya harus di perbaiki apa penyebab air tidak bisa keluar dengan maksimal.
Kapasitor pompa air yang berfungsi sebagai pembantu saat start dan runing pompa air sudah lemah maka putaran pompa juga menurun bahkan tidak bisa start untuk nyala kembali. Mau tidak mau kapasitor harus di ganti baru dengan menyesuaikan ukuran Uf atau micro farrad nya.
Lalu apa yang menyebabkan pompa air panas dan mati hidup ?
Sebagian pompa air di lengkapi dengan thermal protector atau otomatis jika dinamo panas maka aliran listrik untuk menjalankan dinamo akan terputus otomatis dan akan menyala otomatis pula jika suhu dinamo pompa air menurun. Tapi jika dinamo tidak di lengkapi thermal protector bisa juga di sebut fuse maka jika pompa air yang panas berlebihan akan mati mendadak yang di tandai dinamo pompa air ada asap yang ngebul.

Fungsi Overheat ProtectorFungsi Overheat Protector
Di dalam pompa air kita sering menjumpai benda kecil yang menempel pada dinamo pompa air sebenarnya apa sih kegunaannya? Dan apa yang terjadi kalau
Thermal Protector ini tidak digunakan/dipasang?
Pelindung overheat adalah sakelar pemutus otomatis yang dibangun pada motor fase tunggal, untuk memonitor suhu motor bagian dalam. Sakelar secara otomatis memutus daya jika suhu motor melebihi suhu operasi maksimum yang diijinkan (suhu maksimum kelas isolator). Saklar secara otomatis menghidupkan kembali motor setelah suhu turun menjadi sekitar 60-70 oC

Thermal Protector merupakan komponen yang bekerja secara otomatis. Cara kerjanya ialah saat dinamo over heating (panas lebih) thermal protector akan memutus aliran listrik sehingga dinamo berhenti bekerja dan apabila dinamo dalam kondisi tidak over heating thermal protector akan secara otomatis menghidupkan kembali dinamo nya.

Memang fungsi utamanya adalah sebagai pengaman dinamo pompa air kita agar tidak terjadi overheating (panas lebih) yang bisa menyebabkan kerusakan pada dinamo.

Nah dengan memahami penjelasan di atas pasti anda sudah mengerti apa kegunaannya dan sudah mengerti apa yang akan terjadi jika komponen ini tak terpasang. Ya jika komponen ini tak terpasang maka akan membuat kerusakan pada dinamo karena kawat email memiliki batas tertentu untuk ketahanannya terhadap panas.

Jika pompa air anda tidak terpasang thermal protector anda harus berhati-hati, memang pada beberapa merk pompa air ada juga yang tak dipasang pengaman seperti thermal protector ini. Jadi anda harus berhati-hati apabila terjadi over heating dengan cara selalu mengecek kondisi pompa air anda. pompa air yang over heating biasanya dapat dikenali dengan cara menyentuh rumah dinamo nya jika panasnya tak sanggup di sentuh oleh tangan ini mengindikasikan terjadinya over heating.
Biasanya over heating ini disebabkan karena beban yang melebihi kapasitas pompa air seperti akibat macet, karena dinamo yang short, arus listrik yang masuk terlalu besar, atau bisa juga karena beban berat saat proses pemompaan.

Kesimpulannya ialah alangkah baiknya sebuah pompa air dipasangi thermal protector, akan tetapi tidak menjadi masalah apabila tidak di pasang asalkan anda bisa mengontrol pompa air agar tidak terkena over heating.

Generator HikkeiGenerator Hikkei
Genset merupakan peralatan yang berguna yang memasok daya listrik selama pemadaman listrik dan mencegah diskontinuitas kegiatan sehari-hari atau gangguan operasi bisnis. Generator tersedia dalam konfigurasi listrik dan fisik yang berbeda untuk digunakan dalam aplikasi yang berbeda. Pada artikel ini akan dibahas bagaimana cara kerja genset, komponen utama dari genset, dan bagaimana generator beroperasi sebagai sumber sekunder dari daya listrik dalam aplikasi perumahan dan industri.
Bagaimana Cara kerja genset?
Sebuah genset listrik adalah sebuah alat yang mengubah energi mekanik diperoleh dari sumber eksternal menjadi energi listrik sebagai output. Penting untuk memahami bahwa generator tidak benar-benar "membuat" energi listrik. Sebaliknya, genset menggunakan energi mekanik disediakan untuk itu untuk memaksa pergerakan muatan listrik hadir dalam kawat gulungan melalui sebuah sirkuit listrik eksternal. Genset mengubah energy pada bahan bakar menjadi energy gerak oleh engine yang kemudian diubah menjadi energy listrik oleh alternator. Aliran muatan listrik merupakan arus keluaran listrik dipasok oleh generator. Cara perawatan genset yang baik dan benar harus diperhatikan untuk memastikan kinerja genset tetap berjalan baik.
Mekanisme ini dapat dipahami dengan mempertimbangkan generator menjadi analog dengan pompa air, yang menyebabkan aliran air tapi tidak benar-benar 'membuat' air yang mengalir melalui itu. Generator modern bekerja pada prinsip induksi elektromagnetik ditemukan oleh Michael Faraday pada 1831-1832. Faraday menemukan bahwa aliran listrik bisa dihasilkan dengan memindahkan konduktor listrik, seperti kawat yang mengandung muatan listrik dalam medan magnet. Gerakan ini menciptakan perbedaan tegangan antara kedua ujung konduktor kawat atau listrik, yang pada gilirannya menyebabkan biaya listrik mengalir, sehingga menghasilkan arus listrik.
Komponen yang bekerja pada genset
Cara kerja genset tentu bergantung pada komponen utama yang ada didalamnya. Ada beberapa komponen utama yang bekerja pada genset untuk menghasilkan energi listrik. Komponen tersebut adalah:

1. Engine
2. Alternator
3. Fuel System
4. Voltage Regulator
5. Cooling and Exhaust Systems
6. Lubrication System
7. Battery Charger
8. Control Panel

8 komponen utama ini akan saling mendukung agar genset menghasilkan listrik sesuai dengan kapasitas genset tersebut.